DPR Minta Pemerintah Siapkan Mekanisme Asuransi Petani

21-02-2011 / KOMISI IV

DPR meminta pemerintah menyiapkan mekanisme asuransi bagi petani yang gagal panen secara komprehensif dengan melakukan perhitungan yang cermat dan akurat.

Pendapat tersebut disampaikan DPR RI Komisi IV Habib Nabiel Al-Musawah, di Jakarta, Senin (21/2).

Menurut politisi PKS ini, Asuransi Pertanian seharusnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: Asuransi Produksi (Pertanian) dan Asuransi Pemasaran (Hasil Pertanian). Asuransi Produksi bisa berbentuk sebuah produk asuransi yang secara khusus menjamin biaya yang timbul akibat petani gagal produksi atau gagal panen yang disebabkan cuaca, serangan hama, atau penyebab lainnya.

Sedangkan Asuransi Pemasaran konsepnya bisa seperti produk asuransi yang secara khusus menjamin pembelian hasil produksi pertanian oleh pemerintah, jadi nantinya tidak ada lagi alasan pemerintah tidak membeli gabah dan beras dari petani, karena jika pemerintah bertindak demikian maka pihak petani dan asuransi bisa menuntutnya.

“Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara Eropa, asuransi pertanian berkembang pesat dan efektif untuk melindungi petani, bahkan asuransi kesehatan bagi anggota keluarga petani. Oleh karena itu, asuransi pertanian termasuk salah satu strategi untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim” Kata Nabiel

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan 2 ini mengharapkan asuransi juga disediakan untuk perlindungan terhadap usaha ternak dan perikanan. Meski tidak bisa mengganti semua kerugian dengan perlindungan asuransi, paling tidak petani masih punya modal untuk menanam ulang jika terjadi kegagalan pada saat tanam dan panen, serta penjualannya.

“Dengan adanya asuransi, petani memiliki sedikit kepastian dan harapan dalam menjalankan usaha taninya. Dengan demikian petani benar-benar terlindungi dan terberdayakan serta punya makna dalam pembangunan pertanian nasional” pungkasnya. (si)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...